Selasa, 26 Oktober 2010

Dikunjungi Siswa SD, Sidang Paripurna DPR Terlihat Kosong

Media Monitoring, Analysis and Tracking, Information System Consultant, Software-Web Develoment and Maintenance, Computer Network Supply and Installation, Purchasing Service
Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com



Ada pemandangan yang berbeda di DPR. Sedikitnya 129 murid kelas VI SD Islam Al-Azhar 13 Rawamangun mengunjungi gedung dewan. Mereka berkunjung terkait dengan mata pelajaran PKN dan Bahasa Indonesia.

"Ini berkaitan dengan mata pelajaran PKN dan pembuatan karya tulis Bahasa Indonesia," kata guru SD yang ikut mendampingi, Winawati, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/10/2010).

Selain menyaksikan sidang paripurna DPR, menurut dia, mereka juga menonton film tentang DPR/MPR. Para murid juga diajak dialog dengan sejumlah anggota DPR.

"Tadi kita ke ruang sidang Komisi III. Di sana, kita diskusi dengan Ibu Dewi Asmara dan Pak Bambang Soesatyo. Kebetulan Pak Bambang adalah orang tua murid," kata Wina.

Saat mendatangi ruang rapat paripurna, para murid menyaksikan bangku anggota dewan yang kosong. Melihat hal ini, orang tua murid, menyatakan kekecewaannya. "Sedih melihat anggota DPR kita seperti ini," kata Ines.

Sidang Paripurna DPR hari ini mengagendakan pengesahan 5 RUU. Jumlah anggota yang hadir sebelumnya disebutkan 320 orang. Namun saat para siswa SD datang hanya tampak sekitar 50 anggota DPR. Padahal ada 560 anggota DPR yang seharusnya ikut dalam sidang paripurna.

Melihat hal ini, murid SD yang datang menyatakan tidak berminat menjadi anggota DPR. "Nggak. Saya mau jadi robotik (ahli pembuat robot," kata Berdhauno.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar